Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
SMPN 1 BABANG

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 3 Menyusun Cerita Pendek


Tujuan dasar naratif adalah untuk menghibur dan memikat pembaca atau pendengar. Naratif bertujuan memberi pengetahuan, ajaran, atau sebagai pendapat untuk mengubah perilaku. Tujuan ganda naratif adalah untuk mendidik dan menghibur.

Ada beberapa tipe naratif. Naratif dapat berupa karya imajiner, factual, atau kombinasi keduanya. Naratif merupakan teks yang berfokus ada tokoh khusus. Fungsi social naratif adalah menceritakan kisah atau peristiwa lalu untuk penghiburan khalayak.

Mengidentifikasi Cerita Pendek

Membaca dan memahami cerpen serta menikmati unsur-unsur yang ada di dalamnya seperti alur yang disajikan, sikap dan karakter tokoh yang bercerita atau tokoh yang diceritakan, da nisi cerita tentang sesuatu yang baik. 

Menyimpulkan Unsur-unsur Cerita Pendek

Cerpen biasanya mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus. Tema cerpen beralah dari persoalan keseharian hingga ke renungan filosofis dari kehidupan nyata. Tokoh dan latar bisa saja direkayasa demi keindahan cerpen. 

Ciri cerpen ditandai dengan jumlah karakter yang relatif kecil mencakup satu tindakan dengan fokus tematik. Unsur yang ada dalam cerpen adalah  latar, sudut pandang penceritaan, tokoh, dan alur. 

Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek

  • Orientasi : penentuan peristiwa; gambaran visual latar, atmosfer, dan waktu kisah; pengenalan karakter dan arah menuju komplikasi .
  • Rangkaian peristiwa : kisah berlanjut melalui peristiwa tak terduga
  • Komplikasi : puncak konflik, tokoh utama mengarah ke solusi.
  • Resolusi : solusi untuk masalah dicapai berhasil. Cara pengarang mengakhiri cerita.

Mengungkapkan Pengalaman dan Gagasan dalam Bentuk Cerita Pendek

  • Modifikasi cerpen
  • Melanjutkan cerpen
  • Membuat cerpen

Itulah rangkuman dari bab 3 tentang menyusun cerita pendek, pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 9. Rangkuman ini disusun dari buku paket BSE K13 revisi yang diterbitkan oleh kemendikbud. Semoga rangkuman ini bermanfaat sebagai bahan referensi kamu dalam belajar.


Pengertian Cerpen (Cerita Pendek)

Seperti yang diketahui, cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas. Cerpen biasanya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja.

 

Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalah karakter hingga penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih dari 10.000 kata saja.

 

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Saat membaca cerpen biasanya sangat cepat selesai. Selain itu, isi pada cerpen juga sangat mudah dipahami karena ceritanya yang relatif pendek. Oleh karena itu banyak orang yang suka dengan cerita yang singkat dan tidak rumit seperti pada cerpen.

 

Pada umumnya, permasalahan yang dikisahkan pada cerpen tidak terlalu rumit. Maka dari itu jumlah kata pada cerpen juga dibatasi. Biasanya cerpen terdiri dari berbagai kisah seperti genre percintaan, kasih sayang, jenaka, dan lain-lain. Pada cerpen juga mengandung pesan dan amanat untuk para pembaca, sehingga bukan hanya terhibur saja kita bisa menerapkan setiap pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pengertian Cerpen menurut para ahli

Berikut inilah beberapa pengertian cerpen menurut para ahli:

 

1. Menurut KBBI

Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kesan dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Menurutnya dalam cerpen tidak ada cerita hingga 100 halaman.

 

2. Menurut Nugroho Notosusanto Dalam Tarigan

Menurut Nugroho Notosusanto cerpen adalah kisah cerita pendek yang dibuat dalam jumlah kata mulai dari 5000 kata beserta memperkirakan 17 pp kuarto spasi ganda. Selain itu kisah pada cerpen hanya berpusat pada dirinya sendiri yang berarti hanya pada satu tokoh saja.

 

3. Menurut J.S Badudu

Menurut J.S Badudu cerpen adalah cerita pendek yang yang berfokus dan berkonsentrasi pada satu peristiwa kejadian. Pada peristiwa kejadian tersebut hanya mengisahkan satu tokoh cerita saja.

 

4. Menurut Sumardjo

Menurutnya cerpen adalah kisah cerita yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Namun cerita tersebut bisa terjadi dimana dan kapan saja bahkan di dunia nyata dan ceritanya relatif singkat dan pendek.

 

5. Menurut Hendy

Menurut Hendy, cerpen merupakan cerita pendek yang ditulis secara singkat dan pendek. Tulisan pada cerpen tidak diceritakan terlalu panjang serta berisi tentang kisah narasi tunggal.

 

6. Menurut J.S Badudu

Menurut Badudu cerpen adalah suatu karya cerita yang berpusat pada satu peristiwa kejadian yang dialami oleh satu tokoh saja. Kisah yang terjadi pada cerpen terjadi karena peristiwa yang menumbuhkan peristiwa tersebut.

7. Menurut Aoh. K.H

Menurut Aoh. K.H cerpen merupakan prosa pendek dimana kisah ceritanya ditulis secara fiksi dan fantasi.

 

8. Menurut H.B Jassin

Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang memiliki bagian dimana terdapat struktur yang lengkap mulai dari perkenalan, permasalahan dan penyelesaian dari masalah tersebut.

 

9. Menurut Saini

Menurut Saini cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang bersifat fiksi dan tidak terjadi di dunia nyata akan tetapi dapat terjadi kapan saja serta dimana saja dalam kisah cerita yang relatif singkat dan jelas.

10. Menurut A. Bakar Hamid

Menurut Hamid cerpen merupakan cerita pendek yang memiliki ciri-ciri seperti jumlah kata yang sedikit antara 500 hingga 10.000 kata dalam satu cerpen serta hanya memiliki satu karakter tokoh saja.

 

Demikianlah pengertian cerpen yang telah dinyatakan oleh beberapa ahli, dari semua pengertian itu dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah salah satu karya sastra yang berupa cerita pendek yang umumnya berisi tentang cerita fiksi atau fantasi. Setelah membahas pengertian cerpen, maka pembahasan selanjutnya adalah struktur cerpen.

 

Struktur Cerpen

1. Abstrak

Abstrak merupakan pemaparan gambaran awal dari cerita yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita. Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa jadi tidak ada pada cerpen tersebut.

 

2. Orientasi

Pada orientasi cerpen biasanya menjelaskan tentang latar cerita seperti waktu, suasana, tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran cerita cerpen.

 

3. Komplikasi

Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan pemaparan awal suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab akibat.

 

4. Evaluasi

Pada bagian evaluasi ini terjadi konflik masalah yang semakin memuncak. Konflik mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang terjadi.

 

5. Resolusi

Resolusi merupakan bagian akhir permasalahan yang terjadi pada cerpen. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari pengarang mengenai solusi permasalahan yang dialami tokoh.

 

6. Koda

Koda merupakan nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Pesan moral yang disampaikan sesuai dengan jenis cerpen.

 

Fungsi Cerpen

Pada umumnya cerpen memiliki cerita yang sangat singkat dan jelas. Namun cerpen juga memiliki fungsi seperti karya sastra lainnya. Berikut inilah yang termasuk dalam fungsi cerpen :

 

1. Fungsi Rekreatif

Fungsi rekreatif yaitu sebagai sarana penghibur bagi para pembaca.

 

2. Fungsi Estetis

Fungsi estetis yaitu sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca.

 

3. Fungsi Didaktif

Fungsi didaktif yaitu sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang akan bermanfaat bagi para pembaca.

 

4. Fungsi Moralitaas

Fungsi moralitas yaitu sebagai nilai moral berdasarkan isi cerita untuk mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis kepada para pembaca.

 

5. Fungsi Religiusitas

Fungsi religiusitas yaitu sebagai pemberi pelajaran yang religius yang nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh pembaca.

 

Meskipun cerpen hanya memiliki kisah cerita yang singkat, akan tetapi memiliki makna dan pengetahuan yang terkandung dalam sebuah cerpen. Biasanya cerpen memberikan nilai positif yang dapat diambil oleh pembacanya. Dengan begitu nilai positif tersebut dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

 

Ciri-Ciri Cerpen

Supaya kamu lebih mengenal apa itu cerpen, maka bukan hanya sekadar mengetahui pengertian cerpen saja. Sebuah cerpen memiliki ciri-ciri tertentu yang khas dimana ciri-ciri ini nantinya akan digunakan sebagai pembeda dari karya sastra lainnya. Ciri-ciri cerpen sebagai berikut:

 

Pada umumnya cerpen bersifat fiktif atau berupa karangan dari penulis.

Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.

Saat membaca cerpen biasanya selesai dengan sekali duduk.

Cerpen memiliki bentuk cerita yang sangat singkat.

Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja.

Kisah cerita pada cerpen biasanya berasal dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana.

Di akhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam sehingga membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.


Posting Komentar untuk "Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 3 Menyusun Cerita Pendek"